Workshop Kewirausahaan bagi PMI dan Keluarga Dorong Pemanfaatan Inovasi Teknologi di NTB

Workshop Kewirausahaan bagi PMI dan Keluarga Dorong Pemanfaatan Inovasi Teknologi di NTB
Lombok Barat, NTB (Berita Bumigora) —Workshop Kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Keluarganya di Dalam Negeri diselenggarakan pada 8 Desember 2025 bertempat di Ruang Rapat RM Sukmarasa, Labuapi, Lombok Barat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kewirausahaan serta mendorong kemandirian ekonomi PMI dan keluarganya melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi.

Kepala BRIDA Provinsi Nusa Tenggara Barat, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., hadir sebagai pemateri utama dengan topik “Inovasi Teknologi dalam Implementasi Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha”. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya transformasi digital bagi pelaku usaha, terutama dalam strategi pemasaran berbasis platform digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Selain itu, turut disampaikan arah kebijakan riset dan inovasi di Provinsi NTB, termasuk pemanfaatan teknologi permesinan dalam pengolahan dan peningkatan kapasitas produksi usaha. Ia juga menekankan pentingnya pendampingan melalui program inkubasi bisnis bagi UMKM dan wirausaha pemula sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem inovasi daerah.

Workshop ini sekaligus menjadi forum strategis untuk membahas penguatan kolaborasi multipihak (pentahelix), yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas/masyarakat, dan media. Kolaborasi ini dinilai penting dalam mendukung percepatan pembangunan daerah berbasis riset dan inovasi.

Pada sesi diskusi, peserta aktif menyampaikan berbagai pertanyaan, antara lain mengenai perlindungan merek, pemanfaatan teknologi dalam pengolahan tenun oleh IKM di Pringgabaya, serta pengembangan teknologi pengolahan kopi di Lombok Barat sebagai upaya meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk lokal.

Melalui kegiatan ini, para PMI dan keluarganya diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan yang aplikatif, mampu memanfaatkan teknologi secara optimal, serta terdorong untuk mengembangkan usaha produktif dan berkelanjutan di daerah asal. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.