Drs. H. Muhammad Jamhur M.Pd (Anggota DPRD Provinsi NTB) |
Kegigihannya dalam dunia pendidikan membuatnya masuk ke
dunia politik untuk bisa ambil bagian dalam menentukan kebijakan-kebijakan
untuk masyarakat terutama dalam bidang pendidikan.
Tepatnya tahun 1998, M. Jamhur memutuskan bergabung dengan
Partai Syarikat Islam Indonesia yang baru saja terbentuk pada saat itu. Atas
dedikasi sebelumnya kepada masyarakat, M. Jamhur terpilih menjadi Anggota DPRD
Kabupaten Lombok Barat tanpa modal keuangan yang cukup. Mengingat ia hanya
seorang guru honorer dan bekerja sampingan menjadi fotografer keliling di
desanya. Ia menjadi angota DPRD pertama dari Desa Langko saat itu.
Pada tahun 2004 M. Jamhur kembali terpilih menjadi Anggota
DPRD Kabupaten Lombok Barat dari Partai Sarikat Indonesia (PSI). Ia bergabung
dengan PSI karena partai sebelumnya tidak lolos Electoral threshold.
Dua periode menjadi Anggota DPRD, M. Jamhur mencalonkan diri
menjadi Calon Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat berpasangan dengan Lalu
Kusnandar Anggrat pada tahun 2009. Namun ia gagal menjadi Wakil Bupati karena
meraih suara hanya 28.166 suara (7,78% pemilih).
Gagal menjadi Wakil Bupati, M. Jamhur kembali menjadi guru
dan mengajar di Ponpes Assulamy Langko hingga akhir 2013. Ia kemudian bergabung
dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kembali maju mencalonkan dirinya
menjadi Calon Legislatif atas dorongan masyrakat. Masyarakat Langko yang
menjadi basis suara M. Jamhur, menginginkannya kembali duduk di bangku dewan
untuk kembali memajukan desanya. Setelah ia tak menjadi dewan, masyarakat Desa
Langko beranggapan desanya seperti tertidur tidak mengalami kemajuan.
Akhirnya tahun 2014 M. Jamhur kembali terpilih, menandakan
tiga periodenya menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat.
M. Jamhur dikenal selalu merawat konstituennya dan aspirasi
masyarakat berusaha ia penuhi terutama dalam bidang pendidikan, umkm dan
insfrastruktur. Karena baginya, dirinya adalah penyambung lidah masyarakat.
Kinerja M. Jamhur yang luar biasa dan dedikasinya yang tak
kenal lelah dalam memperjuangkan isu-isu pendidikan membuatnya semakin populer
di masyarakat. Pada pemilihan berikutnya, M. Jamhur memutuskan untuk
mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi dan berhasil memperoleh dukungan
yang besar dari warga setempat. Dia terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Nusa
Tenggara Barat pada tahun 2019.
Hingga saat ini, M. Jamhur masih aktif sebagai anggota DPRD Provinsi NTB dan
dipercaya oleh partainya menjadi Sekretaris DPD PKB Provinsi NTB. Ia terus berjuang untuk
mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan terus mengabdi kepada masyarakat.
Kisah M. Jamhur yang menginspirasi dari seorang guru honorer
Pondok Pesantren yang bertransformasi menjadi anggota DPRD menjadi contoh bagi
banyak orang, bahwa kesungguhan dan semangat dalam melaksanakan tugas dapat
membawa perubahan yang signifikan.