M. Jamhur, Guru Honorer Pondok Pesantren Jadi Anggota Dewan Sejak Tahun 1999

DrsHMuhammad Jamhur M.Pd (Anggota DPRD Provinsi NTB)
BERITA BUMIGORA - Pada tahun-tahun awalnya, seorang guru honorer di sebuah Pondok Pesantren bernama M. Jamhur mendedikasikan dirinya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di lingkungannya. Meskipun statusnya hanya sebagai guru honorer, M. Jamhur memiliki semangat yang tinggi dan memperlakukan profesinya dengan serius.

Kegigihannya dalam dunia pendidikan membuatnya masuk ke dunia politik untuk bisa ambil bagian dalam menentukan kebijakan-kebijakan untuk masyarakat terutama dalam bidang pendidikan.

Tepatnya tahun 1998, M. Jamhur memutuskan bergabung dengan Partai Syarikat Islam Indonesia yang baru saja terbentuk pada saat itu. Atas dedikasi sebelumnya kepada masyarakat, M. Jamhur terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat tanpa modal keuangan yang cukup. Mengingat ia hanya seorang guru honorer dan bekerja sampingan menjadi fotografer keliling di desanya. Ia menjadi angota DPRD pertama dari Desa Langko saat itu.

Pada tahun 2004 M. Jamhur kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat dari Partai Sarikat Indonesia (PSI). Ia bergabung dengan PSI karena partai sebelumnya tidak lolos Electoral threshold.

Dua periode menjadi Anggota DPRD, M. Jamhur mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat berpasangan dengan Lalu Kusnandar Anggrat pada tahun 2009. Namun ia gagal menjadi Wakil Bupati karena meraih suara hanya 28.166 suara (7,78% pemilih).

Gagal menjadi Wakil Bupati, M. Jamhur kembali menjadi guru dan mengajar di Ponpes Assulamy Langko hingga akhir 2013. Ia kemudian bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kembali maju mencalonkan dirinya menjadi Calon Legislatif atas dorongan masyrakat. Masyarakat Langko yang menjadi basis suara M. Jamhur, menginginkannya kembali duduk di bangku dewan untuk kembali memajukan desanya. Setelah ia tak menjadi dewan, masyarakat Desa Langko beranggapan desanya seperti tertidur tidak mengalami kemajuan.

Akhirnya tahun 2014 M. Jamhur kembali terpilih, menandakan tiga periodenya menjadi Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat.

M. Jamhur dikenal selalu merawat konstituennya dan aspirasi masyarakat berusaha ia penuhi terutama dalam bidang pendidikan, umkm dan insfrastruktur. Karena baginya, dirinya adalah penyambung lidah masyarakat.

Kinerja M. Jamhur yang luar biasa dan dedikasinya yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan isu-isu pendidikan membuatnya semakin populer di masyarakat. Pada pemilihan berikutnya, M. Jamhur memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi dan berhasil memperoleh dukungan yang besar dari warga setempat. Dia terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2019.

Hingga saat ini, M. Jamhur masih aktif sebagai anggota DPRD Provinsi NTB dan dipercaya oleh partainya menjadi Sekretaris DPD PKB Provinsi NTB. Ia terus berjuang untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan terus mengabdi kepada masyarakat.

Kisah M. Jamhur yang menginspirasi dari seorang guru honorer Pondok Pesantren yang bertransformasi menjadi anggota DPRD menjadi contoh bagi banyak orang, bahwa kesungguhan dan semangat dalam melaksanakan tugas dapat membawa perubahan yang signifikan.