Dari Santri Menjadi Politisi, Misi Syukron Hadi Mengabdi pada Masyarakat

Dari Santri Menjadi Politisi, Misi Syukron Hadi Mengabdi pada Masyarakat
BERITA BUMIGORA - Salah seorang lulusan Pondok Pesantren Qamaraul Huda Bagu telah menempuh perjalanan yang luar biasa dalam menjalani hidupnya. Syukron Hadi seorang individu yang semula dikenal sebagai seorang santri, telah memutuskan untuk memasuki dunia politik dengan tujuan yang mulia: untuk melayani masyarakat dan mewakili kaum millennial.

Sebagai seorang santri, Syukron Hadi telah menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam lingkungan pondok pesantren yang penuh dengan disiplin, pengetahuan agama, dan kepedulian sosial. Selama bertahun-tahun, ia belajar berbagai ilmu agama, etika, serta berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk hidup harmonis dalam masyarakat.

Namun, dengan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi masyarakat sekitarnya, Syukron Hadi merasa bahwa tanggung jawabnya sebagai seorang muslim tidak hanya terbatas pada lingkup pesantren, tetapi juga harus meluas ke dalam dunia politik. Ia percaya bahwa melalui politik, ia dapat berkontribusi secara langsung dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Keputusan Syukron Hadi untuk menjadi seorang politisi tidaklah mudah. Ia harus melewati berbagai rintangan dan skeptisisme dari lingkungan sekitarnya. Banyak yang mempertanyakan apakah seorang santri bisa sukses dalam dunia politik yang seringkali terlihat keras dan penuh intrik.

Namun, dengan tekad yang kuat dan keyakinan yang mendalam, Syukron Hadi melangkah maju dan memulai perjalanan politiknya. Ia bergabung dengan Partai Keadilan Bangsa (PKB) pada tahun 2019. Dengan keahliannya dalam berbicara dan keterampilan kepemimpinannya yang telah diperoleh selama bertahun-tahun, Syukron Hadi telah berhasil meyakinkan banyak orang akan integritas dan tujuan mulianya. Hingga akhirnya para pemuda di daerahnya mendorong Syukron Hadi untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi politik pada pemilu 2024 mendatang.

Diketahui sebelumnya, Syukron Hadi pernah menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2019. Ia gagal meraih kursi karena kalah suara dengan rekannya sesama PKB, Syukron hanya meraih 1.400 suara.

Lepas dari kekalahan 2019, Syukron Hadi semakin aktif mengabdi kepada masyarakat. Hingga ia dipercaya menjadi Staff Ahli DPR RI (DR. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini) dan menjadi Pimpinan Ponpes Al Huda Nusantara Sembilan.

Dorongan yang begitu besar dari para pemuda dan masyarakat membuat Syukron Hadi memutuskan kembali mencalonkan dirinya untuk maju pada Pemilu 2024 mendatang. Ia optimis bisa melenggang dan duduk di kursi DPRD Kabupaten Lombok Tengah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, khusunya di dapilnya (Dapil 6). Syukron Hadi menargetkan memperolah suara sebanyak 6.000 suara.

Meskipun perjalanan Syukron Hadi sebagai seorang politisi masih jauh, namun langkah awalnya telah menarik perhatian banyak orang. Banyak yang percaya bahwa ia adalah contoh nyata bahwa santri juga dapat berperan sebagai pemimpin dan penggerak perubahan di masyarakat.

Keputusan Syukron Hadi untuk berkiprah dalam dunia politik tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak santri lainnya. Ia membuka jalan bagi mereka yang ingin melibatkan diri dalam arena politik dengan integritas dan semangat untuk melayani masyarakat.

Perjalanan Syukron Hadi dari santri menjadi politisi adalah bukti bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan semangat juang dan dedikasi yang tinggi, kita dapat berharap bahwa Syukron Hadi akan menjadi agen penggerak yang signifikan dan memperjuangkan kepentingan rakyat melalui perannya dalam politik terutama para pemuda.