![]() |
| Viral di Lombok! “Dea Halipa” Ternyata Laki-Laki, Korban Ungkap Chat Lawas Layaknya Pasangan Kekasih |
Kasus ini pertama kali ramai di media sosial setelah akun Facebook bernama Mamiq Raden membuat postingan mengejutkan. Dalam unggahan tersebut, Mamiq Raden mengaku pernah menjalin kedekatan dengan Dea Halipa saat masa pandemi Covid-19. Ia bahkan sempat terpikat dengan kecantikan dan sikap lembut Dea yang membuatnya yakin bahwa sosok itu benar-benar seorang perempuan.
Dalam unggahannya, Mamiq Raden menulis:
“Yang lagi viral²nya penata rias cantik asal Praya yang ternyata aslinya laki². Saya sangat kaget banget karena pas covid deket sama dia. Saya dulu kesemsem banget sama dia karena emang beneran cantik banget di mata saya. Sifat dan sikapnya juga ayu, mulus, bening, perawakan dan body language persis seperti wanita, suaranya pun seperti wanita. Saya sampai beberapa kali minta ketemu mamiqnya karena saya pengen serius tapi dia selalu bilang belum saatnya karena mamiqnya galak dan belum mengizinkan dia nikah.”
Mamiq Raden juga mengunggah foto dan tangkapan layar percakapan lawas mereka di Facebook Messenger dan WhatsApp, yang menunjukkan hubungan mereka layaknya pasangan kekasih.
Ia menambahkan, meski kini dirinya merasa malu dan kaget, namun tidak bermaksud mencela Deni.
“Dia orang baik sebenarnya, nggak neko-neko, sopan beradab dalam bertingkah laku sebagai ‘cewe’. Saya tidak ingin mencela dia, tapi saya doakan semoga diberikan hidayah yang terbaik dari Tuhan untuknya,” tulisnya.
Unggahan tersebut pun langsung menyebar luas di berbagai platform media sosial, terutama di kalangan warganet Lombok. Banyak yang mengaku kaget dengan fakta di balik sosok “Dea Halipa” yang dikenal ramah, santun, dan aktif di dunia tata rias.
Sejumlah komentar netizen menyebut kasus ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berinteraksi di media sosial, mengingat banyak orang yang mampu menampilkan identitas berbeda dari aslinya.
Hingga kini, belum ada pernyataan langsung dari pihak Deni alias Dea Halipa terkait viralnya kasus ini. Namun warganet masih ramai memperbincangkannya dan menjadikannya topik hangat di berbagai grup Facebook dan platform lokal Lombok.
