![]() |
| Tambang Emas Ilegal Telan Korban, Bupati Lombok Tengah Ungkap Alasan Tak Bisa Melarang: “Ini Ranah Pemprov NTB” |
Saat insiden terjadi, seorang penambang bernama Hemaldi sedang bekerja bersama dua rekannya dan dua orang lain yang tidak dikenal. Longsoran tebing tiba-tiba menimpa para penambang tersebut. Proses evakuasi menemukan tiga orang tertimbun material. Dua korban berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Batujai, sementara Hemaldi meninggal dunia dan dipulangkan ke rumah duka.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas tragedi ini. Sekda Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, menegaskan bahwa praktik penambangan ilegal sangat berbahaya, baik dari aspek keselamatan hingga dampak lingkungan, apalagi lokasinya berada di dekat KEK Mandalika.
“Kami prihatin dan kenapa selama ini praktik-praktik seperti dilarang oleh pemerintah karena berkaitan dengan keselamatan para penambang, belum lagi kita berbicara masalah lingkungan. Tapi karena ini kewenangan ada di Pemprov NTB, jadi kita hanya bisa menginformasikan dan menghimbau,” ujarnya, Rabu (3/12).
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, menekankan bahwa peristiwa tragis ini harus menjadi alarm bagi seluruh pihak. Menurutnya, penanganan tambang ilegal tidak bisa dilakukan sepihak, melainkan membutuhkan sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, Forkopimda, dan aparat keamanan.
“Saya dulu pernah dipanggil Kapolda kenapa ini terjadi (tambang emas ilegal) dan saya jawab itu leding sektor Pemprov NTB. Kalau kami mau melarang tidak bisa. Mungkin nanti kalau mau disetop maka bisa dengan duduk bareng ada Forkopimda Lombok Tengah, Pemprov NTB, dan lainnya. Kemudian kita sama-sama berbicara di media untuk menyetop tambang ini,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah panjang daftar risiko yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di Lombok Tengah. Pemerintah daerah berharap tragedi terbaru ini menjadi momentum untuk mengambil tindakan tegas demi keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
