Presiden Prabowo Targetkan Mobil Nasional Meluncur dalam 3 Tahun, Harga Tak Boleh Lebih dari Rp300 Juta

Presiden Prabowo Targetkan Mobil Nasional Meluncur dalam 3 Tahun, Harga Tak Boleh Lebih dari Rp300 Juta
Berita Bumigora - Pemerintah pusat terus mempercepat rencana besar menghadirkan mobil nasional yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa kendaraan nasional yang tengah diproyeksikan pemerintah harus memiliki harga ramah di kantong tanpa mengorbankan kualitas dan standar keselamatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga melalui video resmi Kadin Indonesia di YouTube, sekaligus menegaskan keseriusan pemerintah menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Arahan Bapak Presiden bahwa kita perlu menyediakan anggaran untuk pengembangan mobil nasional. Jadi untuk ke depan kita dorong mobil nasional, dan kami sudah cek di lapangan," ujar Airlangga.

Ia menjelaskan bahwa pasar otomotif Tanah Air masih didominasi oleh kendaraan dengan harga di bawah Rp300 juta. Berdasarkan data Gaikindo, segmen ini menjadi kelompok paling diminati, sehingga pemerintah menetapkan kisaran harga tersebut sebagai acuan utama.

"Market terbesar saat ini adalah mobil-mobil dengan harga di bawah Rp300 juta. Ini yang didorong oleh pemerintah, sehingga affordability menjadi tantangan," tambahnya.

Walaupun belum ada rincian resmi terkait model atau spesifikasi mobil nasional yang akan diproduksi, sejumlah pihak memperkirakan bahwa kendaraan tersebut akan mengarah pada Maung MV3 buatan PT Pindad. Mobil tersebut saat ini memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 70 persen. Namun produksi Maung MV3 saat ini masih terbatas untuk kebutuhan kementerian dan lembaga, bukan untuk masyarakat umum.

Presiden Prabowo sebelumnya telah menargetkan Indonesia mampu meluncurkan mobil nasional dalam waktu tiga tahun ke depan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam membangun kemandirian industri otomotif nasional sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal.