![]() |
| Petani Lombok Barat Diajak Belajar ke Jember, Wakil Bupati Nurul Adha Dorong Pengolahan Limbah Tembakau Jadi Produk Bernilai Tinggi |
Kegiatan ini didampingi langsung oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat Hj. Damayanti Widyaningrum, Sekretaris Bappeda Kabupaten Lombok Barat Yulinda Irmayani, serta unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Rombongan bertolak menuju Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, yang dikenal sebagai pusat pengembangan dan pengolahan tembakau di Indonesia, Jumat (12/12/2025).
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kantor Pusat Penelitian Tembakau Kabupaten Jember, yang merupakan bagian dari PT Perkebunan Nasional (PTPN) I Regional 5, salah satu BUMN utama di sektor perkebunan yang terus berkembang menuju agribisnis modern, terdiversifikasi, dan berkelanjutan.
Kepala Pusat Penelitian Tembakau Jember, Isti Wahyuti, SP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kajian terkait pengolahan limbah tembakau agar dapat dimanfaatkan menjadi beragam produk bernilai ekonomi tinggi.
Limbah tembakau yang selama ini kerap dibakar atau dibuang, kini dapat diolah menjadi produk untuk kebutuhan kesehatan, pertanian, kosmetika, bioenergi, dan berbagai sektor lainnya, sehingga memberikan manfaat besar bagi petani tembakau di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha berharap ke depan dapat terjalin kerja sama antara Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui instansi terkait dengan Pusat Penelitian Tembakau Jember, khususnya dalam program magang bagi petani tembakau Lombok Barat.
"Alhamdulillah ternyata tembakau ini bukan hanya dapat menghasilkan bentuk rajangan sebagai bahan rokok, namun limbah yang dihasilkan juga dapat diolah kembali menjadi berbagai produk yang sangat bermanfaat. Ini akan menjadi terobosan untuk meningkatkan pendapatan tambahan bagi para petani tembakau di lombok barat," ucap Ummi Nurul Adha sapaan Wabup.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke pabrik rokok Cerutu Koperasi Karyawan PTPN X, yang memproduksi berbagai jenis rokok Cerutu dan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Para petani berkesempatan melihat secara langsung proses pengolahan daun tembakau hingga menjadi rokok cerutu, yang menjadi tambahan wawasan dan pengalaman berharga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat Hj. Damayanti Widyastuti menjelaskan bahwa luas lahan tembakau di Lombok Barat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
"Untuk tahun 2024, ada 300 hektar lahan untuk petani tembakau di lombok barat, kemudian tahun 2025 ini meningkat menjadi 400 hektar. Selanjutnya, untuk tahun 2026 target kami 500 hektar lahan untuk petani tembakau Lobar. Dengan adanya kunjungan ini, harapan kedepannya, Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) Lombok Barat yang telah kita bangun dapat menjadi pusat pengolahan dan pengembangan tanaman tembakau di kabupaten Lobar. Sehingga kedepannya, dapat lebih meningkatkan kesejahteraan bagi para petani tembakau," ujar Damayanti dengan nada penuh semangat.
