![]() |
| Berita Bumigora: Mataram Raih Predikat Kota Antikorupsi 2025! Skor 91,85 Bikin KPK Jadikan Role Model Nasional |
Predikat prestisius tersebut merupakan kelanjutan dari proses supervisi dan penilaian selama enam bulan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK RI. Penetapan yang dilakukan pada 18 November 2025 di Mataram itu menobatkan Kota Mataram sebagai Percontohan Kota Antikorupsi dengan skor 91,85, masuk kategori istimewa.
Kesenjangan Nasional dan Best Practice Kota Mataram
Puncak HAKORDIA 2025 dihadiri pimpinan KPK, para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga negara, Gubernur DIY, serta kepala daerah penerima penghargaan. Dalam sambutannya, Ketua KPK RI Setyo Budiyanto kembali mengingatkan sejarah lahirnya peringatan antikorupsi dunia pada 2003, ketika 137 negara bersepakat bahwa korupsi adalah extraordinary crime yang membutuhkan gerakan kolektif.
Dengan mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi,” ia menegaskan bahwa Indeks Integritas Nasional 2025 berada pada angka 72,32. Angka ini menunjukkan kesenjangan signifikan dengan capaian kota-kota berpredikat istimewa seperti Mataram. “Kesenjangan ini akan menjadi dasar arah kebijakan KPK ke depan—mengadopsi praktik terbaik daerah unggul seperti Mataram untuk mempercepat perbaikan nasional,” ujarnya.
Pemimpin Harus Jadi Sumber Keteladanan
Dalam kesempatan itu, KPK juga menegaskan pentingnya pelibatan pemimpin tingkat tinggi dalam pendidikan antikorupsi. Menurut Setyo, penyuluh antikorupsi (PAKSI) tidak boleh lagi didominasi ASN golongan menengah.
“Teladan harus datang dari pucuk pimpinan. Integritas itu menular ketika pemimpinnya menjadi sumber keteladanan,” tegasnya.
Inovasi Berbasis Empati Jadi Sorotan
Salah satu aspek yang membedakan penilaian tahun ini adalah inovasi pelayanan publik yang tidak hanya digital, tetapi juga berbasis empati. Kota Mataram diapresiasi melalui inovasi akta kematian otomatis, sebuah layanan yang membantu warga dalam masa duka tanpa proses administrasi berbelit. KPK menilai layanan empatik ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga meminimalkan potensi interaksi rentan korupsi seperti gratifikasi dan pungutan liar.
Wali Kota Mohan: Integritas Proses Panjang
Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana menyampaikan rasa bangga atas pengakuan nasional tersebut. “Bersyukur dan bangga bahwa kerja keras seluruh unsur Pemerintah Kota Mataram kembali mendapat pengakuan nasional. Skor 91,85 ini adalah hasil kolaborasi dan komitmen bersama dalam menjaga kepercayaan publik,” ujarnya.
Mohan menegaskan Mataram siap menjadi rujukan bagi daerah lain. “Integritas adalah proses panjang. Kami akan terus memperbaiki sistem, memperkuat pengawasan, dan memastikan setiap inovasi lahir dari kebutuhan nyata masyarakat,” tambahnya.
Mataram Sebagai Role Model Nasional
Predikat baru ini menempatkan Mataram di posisi strategis sebagai kota percontohan nasional dalam reformasi tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas tinggi. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa tata kelola yang bersih bukan hanya slogan, melainkan komitmen yang terukur, dirasakan, dan dapat diteladani.
