![]() |
| Berita Bumigora: Lombok Barat Gaspol Tuntaskan Stunting 2026! Wabup Nurul Adha Tekankan Screening Ibu Hamil & Manajemen Kasus Balita |
Sejauh ini, aksi konvergensi stunting di Lombok Barat telah dilakukan melalui berbagai intervensi. Program yang telah berjalan mencakup penyediaan akses air minum layak, sanitasi aman, jaminan kesehatan nasional, optimalisasi kepemilikan akta kelahiran, serta pemanfaatan pekarangan untuk mendukung kebutuhan gizi keluarga. Beragam langkah tersebut menjadi fondasi penting dalam upaya menekan angka stunting di daerah itu.
Untuk target tahun 2026, pemerintah daerah menyiapkan sejumlah strategi baru, antara lain screening risiko tinggi pada ibu hamil serta manajemen kasus balita stunting dan gizi buruk berbasis desa. Selain itu, penyusunan skema kerja, konsep, hingga data pendukung akan diperkuat agar penanganan dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Penanganan terhadap kasus Stunting di lombok barat akan terus dilakukan secara bersama-sama hingga kasus ini menjadi tuntas. Kami telah melakukan berbagai kajian dan usaha seperti pemberian susu tambahan untuk bayi yang terindikasi Stunting dan lainnya,” ujar Ummi Nurul Adha (UNA) sapaan Wabup saat menutup pemaparannya pada kegiatan tersebut.
Rakor ini dihadiri oleh Asisten Daerah I H. Saeful Akhkam, Kepala Bappeda Deny Arif Nugroho, Kepala DP2KBP3A Arief Suryawirawan, seluruh camat, serta anggota Tim Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting (TPPPS) Kabupaten Lombok Barat.
