![]() |
| HUT ke-67 NTB Bertema Gerak Cepat NTB Hebat, Gubernur Iqbal Ungkap Deretan Capaian Besar dan Arah NTB Mendunia |
Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan arah kerja nyata pemerintah daerah dalam memastikan setiap kebijakan bergerak cepat, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“NTB harus bergerak cepat, tepat, dan berdampak. Kita ingin setiap kebijakan benar-benar menyentuh masyarakat dan setiap langkah pembangunan memberi hasil yang hebat dan nyata,” tegas Gubernur.
Tema Gerak Cepat NTB Hebat selaras dengan Triple Agenda NTB Makmur Mendunia, yakni penurunan angka kemiskinan, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan pariwisata berkelas dunia.
Dalam kurun waktu 10 bulan terakhir, Pemerintah Provinsi NTB mencatat sejumlah capaian signifikan. Angka kemiskinan berhasil ditekan dari 11,91 persen pada 2024 menjadi 11,78 persen pada 2025. Melalui program Berdaya Transformatif, penurunan kemiskinan ditargetkan semakin progresif ke depan.
Di sektor ketahanan pangan, pemerintah fokus meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Program Optimalisasi Lahan (OPLAH) telah dilaksanakan di lebih dari 10.700 hektare sawah, memungkinkan petani meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun.
Dampaknya, produksi padi NTB meningkat signifikan dari 1,45 juta ton pada 2024 menjadi lebih dari 2 juta ton pada akhir 2025. Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) melonjak dari 123 pada Desember 2024 menjadi 128 pada November 2025.
“Seperti yang kita impikan bersama, hari ini petani sudah mulai tersenyum. Dan kita ingin senyum itu semakin lebar,” ujar Gubernur.
Di sektor pariwisata, fondasi menuju destinasi kelas dunia terus diperkuat melalui peningkatan konektivitas. Frekuensi penerbangan ke Sumbawa meningkat dari satu menjadi dua kali sehari, sementara ke Bima dari dua menjadi tiga kali sehari.
Sepanjang 2025, NTB juga membuka lima rute penerbangan nasional baru menuju Labuan Bajo, Tambolaka, Waingapu, Malang, dan Banyuwangi. Ke depan, tiga rute internasional baru ke Perth, Darwin, dan Bangkok dipersiapkan mulai 2026, disertai upaya membuka konektivitas ke Timur Tengah, Asia Tengah, dan Eropa.
Selain itu, jalur kapal cepat Sanur–Senggigi–Mandalika serta layanan seaplane yang menghubungkan Bandara Bizam dengan destinasi pulau-pulau kecil di NTB ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.
Di luar Triple Agenda, sejumlah langkah fundamental juga berhasil dituntaskan, antara lain perbaikan total empat ruas jalan strategis provinsi, yakni Simpang Tano Seteluk, Lenangguar–Lunyuk, Pohgading–Dasan Gres, dan Wakul–Ketejer, yang selama bertahun-tahun berdampak besar terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Di bidang kesehatan, RSUD Manambai Sumbawa berhasil naik kelas dari tipe C ke tipe B, sehingga masyarakat Pulau Sumbawa kini dapat mengakses layanan kesehatan rujukan tanpa harus ke Mataram.
Sementara itu, studi kelayakan pembangunan jalan bebas hambatan port to port Lembar–Kayangan ditargetkan rampung pada 2025, dengan harapan konstruksi dapat dimulai pada 2027.
Sepanjang 2025, NTB juga menorehkan berbagai prestasi membanggakan, di antaranya TPAKD Awards sebagai provinsi terbaik wilayah timur, Juara I SPM Awards tingkat nasional, penghargaan dari Kemendagri dan Majalah Tempo atas peningkatan layanan kesehatan, konsisten masuk tiga besar nasional realisasi pendapatan dan belanja daerah, Juara I Anugerah Adinata Syariah 2025, serta berbagai penghargaan lain di sektor halal, pendidikan, dan keuangan syariah.
“Capaian ini adalah hasil kerja bersama. Namun kita tidak boleh berpuas diri. NTB harus terus bergerak lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih adaptif,” tegas Gubernur.
Syukuran HUT ke-67 NTB turut dihadiri anggota DPR RI dan DPD RI Dapil NTB, para Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode sebelumnya, pimpinan DPRD, Forkopimda, bupati dan wali kota se-NTB, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, insan pers, warga NTB berprestasi, serta ribuan masyarakat.
