![]() |
| Gubernur NTB–Sulsel Sepakat Perkuat Kerja Sama Besar: Pariwisata, UMKM hingga Komoditas Unggulan! |
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan rasa hormat dan bahagia atas kehadiran rombongan Sulsel di NTB, serta menegaskan kedekatan emosional kedua daerah yang telah terjalin sejak lama meski dipisahkan lautan.
“Ini kehormatan bagi kami dikunjungi saudara-saudara dari seberang. Kelihatannya jauh, terpotong samudera tapi dekat di hati,” ujarnya.
Miq Iqbal kemudian menyinggung sejarah transmigrasi warga NTB yang sejak dulu banyak bermukim di Palopo, Luwu Utara, dan Mamuju, serta hubungan jalur laut perintis yang semakin menguatkan keterhubungan daerah.
Dalam pemaparannya, Gubernur Iqbal menjelaskan karakteristik NTB yang terbagi dalam dua pulau besar—Lombok dan Sumbawa—dengan kekayaan budaya Samawa dan Bima/Dompu yang memiliki ikatan kuat dengan Makassar dan Bugis. Lombok disebutnya sebagai salah satu kawasan paling subur di Indonesia, memungkinkan hampir semua komoditas pertanian dibudidayakan.
Ia juga menekankan potensi wisata NTB, mulai dari Gunung Rinjani yang diakui dunia hingga Mandalika dan Gili Trawangan.
“Dalam satu hari, Bapak-Ibu bisa menikmati pantai selatan di Sirkuit Mandalika. Kemudian ke Gili atau naik ke Sembalun melihat lereng Rinjani. Lombok ini seperti bekerja sambil berlibur,” tuturnya.
Tak lupa, Gubernur Iqbal mendorong rombongan untuk berbelanja produk lokal demi menggerakkan ekonomi UMKM.
“Jangan lupa beli oleh-oleh supaya UMKM kita tersenyum. Nanti Bapak-Ibu didoakan kariernya naik, rezekinya banyak. Tapi istri tetap satu saja,” candanya disambut tawa hadirin.
Gubernur Sulsel Puji Etos Kerja Masyarakat Bima & Dompu
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan kedekatan emosional warganya dengan masyarakat Dompu, Bima, dan Sumbawa. Ia bahkan menyebut Bawang Bima sebagai salah satu bibit terbaik di Indonesia.
“Bawang Bima ini terkenal, di Indonesia ada dua bibit terbaik di Brebes dan Bima. Masyarakat Dompu dan Bima itu pekerja keras, sama seperti di Enrekang Sulsel,” ujarnya.
Ia bercerita pernah mengajak petani Bima menanam bawang di Sulsel dan menyaksikan langsung etos kerja mereka yang luar biasa.
Gubernur Sulsel juga mengungkapkan rencana pembangunan pusat kerajinan dan kuliner di Sulsel setelah timnya belajar dari model mal kerajinan di NTB.
“Mudah-mudahan tahun depan kita juga punya pusat untuk kerajinan dan kuliner khas Sulsel. Jadi kalau mau cari makanan Sulsel yang enak-enak cukup datang ke satu tempat itu,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat wisatawan nusantara sebelum menyasar wisatawan mancanegara, serta membangun jejaring destinasi antarprovinsi.
Wacana Event Nasional & Penguatan Jejaring Destinasi
Gubernur Sulsel menginformasikan rencana daerahnya menjadi tuan rumah Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan kegiatan Dekranasda tingkat nasional, yang akan dihadiri Wakil Presiden. Ia berharap pelaksanaannya berlangsung meriah dengan dukungan NTB.
“Kalau nanti Bapak Gubernur NTB berkunjung, kami siap mengantar ke destinasi unggulan kami, termasuk ke Pulau Tinaboh tempat wisata yang mendapat penghargaan internasional. Di sana, pengunjung bisa memberi makan baby shark (Anakan Hiu) langsung dari tepi pantai,” ujarnya.
Kerja Sama NTB–Sulsel Semakin Konkret
Kedua provinsi sepakat memperkuat kerja sama pada sektor-sektor strategis, antara lain:
-
Pertanian: pengembangan komoditas unggulan seperti bawang dan beras
-
Pariwisata: penguatan konektivitas dan penyusunan paket wisata lintas daerah
-
UMKM: pengembangan pusat kerajinan dan kuliner sebagai etalase produk lokal
-
Event dan olahraga: pemanfaatan Sirkuit Mandalika dan ajang olahraga lainnya sebagai ruang kolaborasi
Menutup pertemuan, kedua gubernur saling mendoakan dan berharap persahabatan NTB–Sulsel semakin erat serta menghasilkan lebih banyak program bersama yang bermanfaat bagi masyarakat.
