![]() |
| Festival Cilok Sembalun Pecah! Gubernur NTB Beberkan Capaian dan Target Besar Turunkan Kemiskinan |
Program ini diprakarsai Makmur Mendunia Center (MMC) NTB dan disebut Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam memperkenalkan visi Makmur Mendunia kepada masyarakat di Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal memaparkan sejumlah capaian pembangunan selama sembilan bulan kepemimpinannya. Ia menyoroti fakta bahwa NTB pada usia ke-67 masih termasuk dalam 12 provinsi termiskin di Indonesia. Karena itu, ia menegaskan komitmen Pemprov NTB untuk membawa daerah ini keluar dari kategori tersebut melalui program-program prioritas yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Salah satu capaian utama adalah perbaikan infrastruktur, termasuk jalan Pohgading–Dasan Geres yang rusak selama 11 tahun.
“Alhamdulillah dalam hitungan hari jalan itu akan di-launching dalam kondisi baik dan aman dengan penerangan yang memadai,” ungkapnya.
Ia juga mengingat laporannya tenaga kesehatan terkait tingginya kasus ISPA akibat debu jalan rusak, kondisi yang kini mulai teratasi berkat perbaikan tersebut.
Tak hanya infrastruktur, Gubernur Iqbal menjelaskan program Desa Berdaya yang menyalurkan dana Rp300–500 juta untuk setiap desa, terutama bagi 106 desa kategori kemiskinan ekstrem dari total 1.166 desa/kelurahan. Program ini menjadi strategi utama menuju NTB bebas kemiskinan ekstrem pada 2029.
Di sektor finansial, perbaikan tata kelola Bank NTB juga menjadi perhatian penting. Setelah bertahun-tahun dibatasi, kini Bank NTB kembali diizinkan menyalurkan KUR.
“Mulai tahun depan, Bank NTB fokus membantu UMKM dan usaha mikro. Bunganya disubsidi oleh pemerintah provinsi,” jelasnya.
Ia mendorong para pelaku usaha kecil, termasuk komunitas cilokers, untuk memanfaatkan akses permodalan tersebut. Gubernur menegaskan semua kebijakan pemerintah harus berpihak pada kepentingan rakyat.
“Semua kebijakan harus dimulai dari kebutuhan rakyat (prorakyat). Kita ingin pejabat-pejabat NTB menghabiskan waktunya memikirkan rakyat, bukan kepentingan pribadi,” tegasnya.
Gubernur Iqbal juga mengajak masyarakat mengawal perubahan yang sedang dijalankan.
“Gangguan pasti ada, tetapi dengan niat baik dan dukungan masyarakat, insya Allah semuanya dapat kita hadapi,” pungkasnya.
Dari pihak penyelenggara, perwakilan MMC NTB Irham Jayadi menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi.
“Kita bukan hanya melakukan sesi pertama, tetapi juga sesi kedua. Bahkan sudah ada 10 rombong lagi dengan sekitar 10 ribu cilok yang menunggu untuk memuaskan para pengunjung,” ujarnya disambut tepuk tangan.
Irham juga menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Lombok Timur.
“Untuk pertama kalinya, Lombok Timur diberikan amanah menjadi Ketua Panitia Penyelenggara HUT ke-67 NTB. Insya Allah, acara ini (Festival Cilok) berlangsung hingga puncaknya pada 17 Desember,” pungkasnya.
Festival Cilok digagas untuk menghidupkan kembali ekonomi lokal, terutama sektor kuliner dan pariwisata Sembalun yang biasanya sepi saat low season karena jalur pendakian Rinjani ditutup pada Desember–Maret. Selain kuliner cilok, pengunjung juga disuguhi musik tradisional Lemor serta berbagai produk khas Lombok.
Dengan panorama Sembalun yang sejuk dan indah, festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas kuliner NTB sekaligus mendorong ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
