Berita Bumigora - Konten kreator dan relawan kemanusiaan Ferry Irwandi memberikan klarifikasi tegas melalui akun Instagram resminya, @irwandiferry, setelah dirinya menjadi sasaran fitnah yang tersebar serentak di berbagai portal berita dan akun media sosial. Dalam unggahan tersebut, Ferry menyertakan tangkapan layar (screenshoot) sejumlah media yang memuat tuduhan bahwa dirinya mempolitisasi isu sensitif terkait situasi kemanusiaan tertentu.
Ferry Irwandi Bantah Keras Tuduhan Politisasi Isu: “Ini Sudah Keterlaluan, Saya Akan Tempuh Jalur Hukum”
Dalam pernyataannya, Ferry menegaskan bahwa narasi yang menyerangnya adalah fitnah, disampaikan oleh orang-orang berbeda namun dengan tuduhan yang sama, dan telah melewati batas toleransinya.
“Saya tidak pernah mengatakan pemerintah tutup mata.”
Ferry dengan tegas membantah tuduhan bahwa dirinya menyudutkan pemerintah atau mengklaim pemerintah tidak hadir dalam situasi yang diberitakan.
“Pertama, saya tidak mengatakan bahwa pemerintah tutup mata.”
Ia juga menolak anggapan bahwa dirinya mempolitisasi isu tersebut demi kepentingan tertentu.
“Kedua, saya tidak pernah sama sekali mempolitisasi isu yang dimaksud. Satu-satunya isu soal ini cuma muncul di live penggalangan dana seminggu yang lalu, itupun muncul dari kontak seluler korban yang menceritakan situasi di sana. Bukan konten, politisasi, apalagi glorifikasi.”
Ferry menyebut pola serangan fitnah ini sangat terstruktur karena isi ujarannya sama meski datang dari pihak yang berbeda-beda.
Ancaman Jalur Hukum Jika Fitnah Tidak Dicabut
Merasa dirugikan dan nama baiknya dicemarkan, Ferry memberikan ultimatum:
“Jika dalam 24 jam berita fitnah ini tidak turun, maka saya akan menempuh jalur lanjutan atas fitnah dan pencemaran nama baik ini.”
Ia menegaskan tidak membutuhkan permintaan maaf. Yang ia butuhkan hanyalah pencabutan berita fitnah tersebut.
Ferry: Cara-cara seperti ini hanya merugikan banyak pihak
Dalam pernyataannya, Ferry juga memohon agar pihak-pihak yang menyebarkan informasi keliru dapat menunjukkan itikad baik demi meredam kegaduhan.
“Semakin cara-cara seperti ini dipakai, semakin damagenya bakal lebih besar ke banyak pihak, termasuk yang menggunakannya.”
Ferry turut menyinggung bahwa tindakan seperti ini tidak hanya merugikan dirinya, tetapi juga berdampak buruk pada relawan, pemerintah daerah, pemerintah pusat, NGO, hingga TNI/Polri yang sedang bekerja di lapangan menangani situasi kemanusiaan.
Imbauan untuk Media: Cek & Klarifikasi Terlebih Dahulu
Ferry mengajak media untuk menerapkan prinsip jurnalistik dengan benar sebelum memuat pemberitaan yang menuduh dirinya tanpa konfirmasi.
“Buat teman-teman media, saya mohon dengan sangat, mungkin hal-hal seperti ini tolong ditanyakan ke saya terlebih dahulu. Saya tidak pernah sekalipun mengatakan pemerintah tutup mata dan tidak pernah mempolitisasi isu sensitif seperti ini.”
Ia menutup pernyataannya dengan meminta para pihak untuk menghentikan polemik yang tidak perlu dan mengutamakan kolaborasi dalam penanganan kemanusiaan.
Unggahan lengkap Ferry Irwandi dapat dilihat pada akun Instagram resminya: @irwandiferry melalui tautan yang ia bagikan.