![]() |
| Dompu Siaga Nataru & Bencana 2026! Bupati Bambang Firdaus Pimpin Rakor Besar: Semua OPD Dikerahkan |
Rakor ini dihadiri Ketua DPRD, Kejari, Dandim 1614/Dompu, Kabag OPS Polres, Pj. Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten, pimpinan OPD, BMKG Bima, Kemenag, FKUB, Forum Kewaspadaan Dini, serta unsur penting lainnya.
Dalam arahannya, Bupati Bambang Firdaus memetakan langkah-langkah strategis lintas OPD untuk mengantisipasi Nataru dan kemungkinan bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Dompu.
BPBD bersama Dinas Sosial diminta melakukan pemetaan kawasan rawan bencana, menyiapkan logistik tanggap darurat, serta posko utama penanganan bencana. Dinas Pariwisata, PUPR, Perhubungan, Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Disperindag juga diarahkan menjalankan pengawasan dan pengendalian sesuai tugas masing-masing, mulai dari obyek wisata hingga stabilitas harga sembako.
Sementara itu, Dinas Kesehatan diminta mengecek kesehatan pengemudi angkutan publik, serta menyiapkan layanan darurat kecelakaan.
Bakesbangpol, Sat Pol PP, DP3A, camat, dan Dinas Dikpora diperintahkan memperkuat patroli kenakalan remaja, miras, narkoba, hingga pemantauan kawasan rawan gangguan keamanan.
Bagian Kesra bersama FKUB dan MUI bertugas memonitor kegiatan doa akhir tahun, sementara Dinas Kominfo bergerak dalam penyebaran informasi publik, termasuk mitigasi berita hoaks.
Bupati Bambang menegaskan bahwa pembagian tugas ini menjadi pedoman jelas bagi setiap OPD.
“Dengan pembagian tugas berdasarkan OPD dimaksud masing-masing pihak dalam menghadapi Nataru dan kemungkinan kejadian bencana masing-masing bisa mengetahui siapa melakukan apa,” ucapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar terus memperbanyak doa dan zikir dalam menyambut Nataru serta menghadapi potensi bencana.
“Dengan memperbanyak doa dan zikir dalam menghadapi Nataru dan kemungkinan terjadinya bencana suasana akan terasa adem, nyaman dan tentram dengan terus mewaspadai kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan,” ujarnya.
Menutup arahannya, Bupati mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, termasuk memastikan saluran air tidak tersumbat.
“Mari menjaga bersama kebersihan lingkungan dengan bergotong royong serta memastikan saluran air (got) sekitar tempat tinggal tidak mampet… hal sepele seperti ini ketika tidak diperhatikan menyebabkan terjadinya bencana seperti banjir dan juga pemicu datangnya penyakit,” tegasnya.
Setelah berbagai masukan dan saran dipaparkan, rakor ditutup secara resmi oleh Pj Sekda Kabupaten Dompu.
