![]() |
| Berita Bumigora - Bupati Lombok Barat Sentil Budaya Rapat: Jangan Cuma Diskusi, Penanganan Stunting hingga TB Harus Action Nyata |
Rakor ini bertujuan menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan serta memastikan pelaksanaan program kesehatan berjalan efektif dan terukur di lapangan. Sejumlah agenda prioritas menjadi fokus pembahasan, di antaranya percepatan layanan Tuberkulosis (TB), penanganan HIV, percepatan penurunan stunting, pencapaian Universal Health Coverage (UHC), serta evaluasi capaian pelaksanaan anggaran tahun 2025.
Kegiatan ini juga menjadi ruang koordinasi lintas sektor bagi seluruh pemangku kepentingan bidang kesehatan di Lombok Barat, mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit, perangkat daerah terkait, hingga mitra pembangunan.
Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini menegaskan bahwa rapat koordinasi tidak boleh berhenti pada tataran diskusi semata, melainkan harus menghasilkan langkah konkret yang dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Sering kali birokrasi di Indonesia lebih banyak rapatnya daripada kegiatannya, lebih banyak diskusinya daripada action-nya. Padahal yang dibutuhkan masyarakat adalah tindakan nyata,” tegas Bupati.
Bupati yang akrab disapa LAZ tersebut juga menyampaikan bahwa berbagai persoalan di Kabupaten Lombok Barat telah dipetakan dalam Visi dan Misi Pembangunan Lima Tahun ke depan, dengan sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas utama.
Menurutnya, Kontrak Kerja Tahunan akan menjadi dasar evaluasi kinerja perangkat daerah sekaligus indikator utama bahwa setiap program dijalankan secara terukur dan bertanggung jawab.
“Semua harus memiliki ukuran yang jelas. Kalau kita bicara Stunting, maka harus jelas apa yang harus dilakukan. Intervensi harus menyentuh sasaran langsung. Misalnya pemberian makanan tambahan dan susu, pastikan itu betul-betul diminum dan tepat sasaran. Hal seperti ini harus terukur,” perintahnya.
Mengakhiri arahannya, Bupati berharap seluruh stakeholder bidang kesehatan mampu menyusun dan melaksanakan program yang menyentuh substansi persoalan serta menyelesaikan akar masalah kesehatan masyarakat.
“Saya berharap semua program yang disusun tidak hanya bagus di atas kertas, tetapi betul-betul menjadi tindakan yang menyentuh masyarakat dan menyelesaikan pokok persoalan kesehatan di Lombok Barat,” tutupnya.
