![]() |
| Swara Kerti Apresiasi Festival Bleganjur di Teras Udayana, Ichal Pajang: Spirit Anak Muda Harus Terus Hidup |
Dua anggota Swara Kerti menyampaikan apresiasi dan harapannya terkait pelaksanaan festival yang disebut menjadi ruang baru bagi kreativitas pemuda Hindu di Lombok.
Gus Wi, salah satu anggota Swara Kerti, mengaku bangga dapat tampil di panggung terbuka Teras Udayana. Dirinya menilai festival ini memberi wadah positif bagi para pemuda.
“Acara ini sangat menarik bagi pemuda khususnya di Lombok, khususnya untuk masyarakat Hindu karena festival kali ini katanya baru pertama kali diadakan di Kota Mataram oleh penyelenggara di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Wira Darma menekankan pentingnya keberlanjutan festival sebagai ruang tumbuh kreativitas.
“Untuk harapan kami dari komunitas semoga acara ini dapat lebih mantap dan lebih maksimal lagi dari tahun ini karena acara ini sangat bagus untuk meningkatkan kreativitas anak muda khususnya dalam bidang bleganjur dan umat Hindu di Pulau Lombok NTB,” ungkapnya.
Ichal Pajang Beri Respons: “Inilah Wujud Ruang Ekspresi Kota Mataram”
Menanggapi apresiasi para peserta, Ir. I Nengah Sugiartha — akrab disapa Ichal Pajang — mengaku bersyukur melihat antusiasme generasi muda. Event ini sendiri diketahui terselenggara melalui pokok pikiran (pokir) dirinya yang dikolaborasikan bersama Dinas Pariwisata Kota Mataram.
Ichal menegaskan bahwa festival ini menjadi bukti bahwa Kota Mataram adalah ruang ekspresi budaya yang hidup dan dinamis.
“Semangat anak-anak muda, khususnya komunitas bleganjur, adalah kekuatan besar bagi masa depan kota ini. Festival seperti ini harus terus ada agar budaya kita tetap bernapas dan berkembang,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program kebudayaan dan ruang kreatif bagi masyarakat, terutama generasi muda Hindu di Lombok.
“Kami ingin Mataram menjadi kota yang memberi ruang setara bagi semua budaya. Selama masyarakat membutuhkan ruang berekspresi, kami akan terus hadir berkolaborasi,” tegasnya.
Nama Ichal Pajang sendiri belakangan ramai dibicarakan publik karena digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pilwalkot Mataram 2029. Ia menilai dukungan terhadap event budaya seperti ini bukan semata program, tetapi bentuk komitmen untuk memperkuat identitas budaya Kota Mataram.
Festival Bleganjur di Teras Udayana pada tahun ini dinilai sukses menyedot perhatian publik, sekaligus menegaskan bahwa kreativitas pemuda dan pelestarian budaya Bali-Lombok memiliki tempat terhormat di kota yang majemuk seperti Mataram.

