Lombok Tengah Kukuhkan Bunda Literasi se-Kabupaten dan Resmi Luncurkan Program LAPANG

Lombok Tengah Kukuhkan Bunda Literasi se-Kabupaten dan Resmi Luncurkan Program LAPANG
Lombok Tengah, NTB (Berita Bumigora) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengukuhkan Bunda Literasi tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan se-Kabupaten Lombok Tengah, sekaligus meluncurkan program inovatif LAPANG (Layanan Pemustaka untuk yang berusia Lanjut 60 tahun ke atas dan Layanan untuk Disabilitas). Kegiatan berlangsung di Ballroom Kantor Bupati pada Kamis (27/11/2025) dan dihadiri oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.IP., M.AP., Bunda Literasi Lombok Tengah Hj. Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, para kepala perangkat daerah, Ketua GOW, Ketua Dharma Wanita, perwakilan Bhayangkari, para camat, serta kepala desa se-Kabupaten Lombok Tengah.

Pengukuhan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat gerakan literasi dari akar rumput, terutama di lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas. Di sisi lain, program LAPANG hadir untuk memperluas akses layanan literasi bagi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas, sehingga layanan perpustakaan dapat dinikmati secara inklusif oleh seluruh kelompok masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Tengah, Drs. Lalu Muliawan, MM, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun budaya baca.
“Lombok Tengah mampu menghadirkan literasi untuk mensejahterakan masyarakat. Sinergi Bunda Literasi desa dan kecamatan akan berperan besar dalam meningkatkan minat baca masyarakat,” ujarnya.

Bupati H. Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya menekankan bahwa Bunda Literasi memiliki peran penting sebagai motor penggerak perubahan perilaku dan budaya membaca.
“Bunda Literasi kecamatan, desa, dan kelurahan harus menjadi role model yang menginspirasi masyarakat. Literasi hari ini tidak hanya membaca, tetapi belajar, memahami, dan mengimplementasikan pengetahuan dalam kehidupan,” tegasnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Lombok Tengah Hj. Baiq Nurul Aini Pathul Bahri menyoroti literasi sebagai kemampuan yang jauh lebih luas dari sekadar membaca.
“Literasi bukan hanya membaca, tetapi juga mengolah informasi secara cerdas dan bermanfaat. Literasi dasar adalah tanggung jawab kita bersama untuk menggerakkan anak-anak mencintai buku, terutama di era digital,” ujarnya.
Ia juga mendorong desa-desa agar mengoptimalkan keberadaan Perpustakaan Desa sebagai pusat tumbuhnya budaya literasi di masyarakat.

Dengan pengukuhan Bunda Literasi di seluruh wilayah dan peluncuran program LAPANG, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menegaskan komitmennya membangun layanan literasi yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.