![]() |
| Heboh “Sister Hong” Lombok! Kades Akhirnya Ungkap Identitas dan Kondisi Aslinya |
Junaidi mengungkapkan bahwa sejak video Deni menyebar luas, dirinya menerima banyak telepon dari berbagai pihak yang ingin memastikan informasi tersebut. Berdasarkan laporan dari kepala dusun, Deni sempat mengalami tekanan mental sebelum memilih berpenampilan layaknya perempuan.
"Tadi malam saya telepon Pak Kadus-nya… pengakuan dari Pak Kadus, dia waktu itu depresi," ujar Junaidi.
Ia menjelaskan bahwa perubahan gaya Deni—yang kini mengenakan kerudung dan tampil lebih feminin—merupakan hal yang muncul beberapa waktu terakhir. Menurutnya, klarifikasi langsung dari Deni sangat diperlukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Meski demikian, Junaidi memastikan bahwa tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh penampilan maupun profesi Deni sebagai tata rias.
"Ndak ada yang ditipu dan segala macam, ndak pernah saya dengar itu. Dan yang dirias ini rata-rata tahu dia laki. Mereka tahu kalau yang meriasnnya ini tahu dia laki. Tetapi, dia merasa nyaman, ndak ada yang lapor ndak ada yang mempersoalkan," katanya menegaskan.
Viralnya penampilan Deni juga membuat sejumlah lembaga, termasuk KUA Praya Timur, turut menghubungi Junaidi untuk mencari kejelasan. Dalam waktu dekat, pihak desa berencana mengumpulkan keluarga besar Deni guna membahas kondisi dan langkah terbaik, mengingat saat ini Deni masih menjalani perawatan di rumah keluarganya di Lombok Barat.
