Diskominfo Lombok Tengah Perkenalkan Prototipe PEPADU, Langkah Besar Menuju Layanan Publik Terintegrasi

Diskominfo Lombok Tengah Perkenalkan Prototipe PEPADU, Langkah Besar Menuju Layanan Publik Terintegrasi
Lombok Tengah, NTB (Berita Bumigora)— Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terus memacu percepatan transformasi digital melalui pengembangan Platform e-Government Terpadu (PEPADU). Pada Senin, 17 November 2025, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar sosialisasi khusus untuk memaparkan prototipe PEPADU yang dirancang langsung oleh Sekretaris Dinas Kominfo, Sunarno, S.Sos., MM.. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran internal Diskominfo sebagai langkah awal menuju integrasi penuh layanan publik berbasis digital di Lombok Tengah.

Kepala Dinas Kominfo, Drs. H. Muhamad, membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa hadirnya PEPADU merupakan jawaban atas problem layanan publik yang selama ini berjalan sendiri-sendiri antardinas. Ia menjelaskan bahwa prototipe yang disampaikan bukan sekadar konsep, melainkan visualisasi konkret masa depan pelayanan publik Lombok Tengah.

"PEPADU adalah sebuah terobosan besar yang akan mengintegrasikan berbagai layanan publik dalam satu platform yang mudah diakses. Ini adalah momentum yang sangat penting bagi kita untuk melangkah lebih jauh menuju pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi. Semua jajaran Diskominfo harus memahami betul langkah ini, karena keberhasilan PEPADU akan menjadi penentu bagi masa depan pelayanan publik di Lombok Tengah," tegasnya.

Pada sesi pemaparan, Sunarno menjelaskan detail rancangan serta alur kerja platform tersebut. PEPADU disusun untuk menghubungkan berbagai layanan pemerintah yang sebelumnya tersebar, sehingga masyarakat cukup mengakses satu portal digital untuk mendapatkan informasi dan layanan dari berbagai sektor. Dalam prototipe ditampilkan sejumlah fitur utama, termasuk informasi real-time ketersediaan tempat tidur RSUD Praya, mulai dari ICU, NICU, HCU, ruang isolasi hingga ruang rawat inap reguler. Fitur ini memungkinkan masyarakat mengetahui kapasitas layanan kesehatan sebelum datang ke rumah sakit.

Pada sektor kependudukan, layanan milik Dinas Dukcapil ditampilkan secara transparan melalui data jumlah permohonan masuk, permohonan selesai, serta proses yang sedang berjalan. Sementara itu, Bapenda Lombok Tengah menunjukkan kemudahan akses terhadap informasi opsen PKB dan BBNKB, sehingga masyarakat dapat memperoleh data pajak daerah secara cepat, sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

Tidak hanya menyiapkan prototipe, Tim Efektif Pengembangan Platform e-Government Terpadu juga telah merampungkan penyusunan Buku Arsitektur dan Roadmap PEPADU 2025–2029, yang menjadi panduan strategis implementasi platform selama lima tahun ke depan. PEPADU pun telah tercantum dalam Renstra Diskominfo 2025–2029 sebagai program prioritas dalam agenda digitalisasi daerah.

Sunarno menegaskan bahwa PEPADU masih akan terus dikembangkan. Ke depan, berbagai layanan tambahan akan dimasukkan ke dalam platform, seperti pendaftaran online RSUD Praya, pengecekan pajak kendaraan bermotor, data pajak restoran dan hotel, retribusi parkir, hingga layanan publik lainnya sesuai kesiapan perangkat daerah.

Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya sinergi antardinas untuk memastikan implementasi PEPADU berjalan maksimal. Seluruh peserta diberi ruang untuk memberikan masukan terkait keamanan data, tampilan antarmuka, hingga kemudahan navigasi agar platform ini semakin ramah pengguna dan mampu mengatasi permasalahan "pulau-pulau aplikasi" yang selama ini menghambat integrasi sistem layanan.

Kegiatan tersebut menjadi tonggak penting bagi Lombok Tengah dalam mewujudkan visi MASMIRAH — Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Harmonis. Dengan hadirnya PEPADU, pemerintah daerah menyatakan kesiapannya menuju era layanan publik modern yang serba mudah, cepat, dan terintegrasi.

PEPADU bukan hanya inovasi teknologi, tetapi langkah strategis untuk membangun tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan dekat dengan masyarakat.