Berita Bumigora - Hajime Moriyasu kembali dipercaya menukangi Timnas Jepang untuk menghadapi Piala Dunia 2026. Penunjukan ini menjadi kelanjutan dari perjalanan panjang sang pelatih sejak pertama kali diangkat pada tahun 2018, tak lama setelah berakhirnya Piala Dunia Rusia.Hajime Moriyasu Lanjut Tangani Timnas Jepang, Targetkan Sejarah di Piala Dunia 2026
Federasi Sepak Bola Jepang saat itu bergerak cepat menunjuk Moriyasu untuk menggantikan Akira Nishino, pelatih yang hampir membawa Samurai Blue melangkah ke perempat final sebelum takluk dramatis 3-2 dari Belgia di babak 16 besar.
Sebelumnya, Moriyasu — yang kala itu berusia 48 tahun — merupakan asisten pelatih Nishino di Rusia 2018. Ia kemudian diberi mandat besar dengan kontrak hingga Piala Dunia 2022, membawa misi membangun tim yang mampu bersaing di level Asia maupun dunia.
Empat tahun berselang, di Qatar 2022, Moriyasu menjawab kepercayaan itu dengan prestasi mengesankan. Jepang tampil gemilang dan finis di peringkat pertama grup yang berisi tim-tim kuat seperti Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika. Sayangnya, langkah mereka kembali terhenti di babak 16 besar setelah kalah adu penalti dari Kroasia.
Meski demikian, pencapaian tersebut dianggap sebagai kemajuan besar. Federasi Jepang pun kembali mempercayakan kursi pelatih kepala kepada Moriyasu untuk siklus Piala Dunia 2026 mendatang. Target utamanya jelas: membawa Jepang mencatat sejarah dengan menembus perempat final untuk pertama kalinya.
Proyek jangka panjang Moriyasu kini mulai menunjukkan hasil nyata, baik dari permainan maupun regenerasi pemain di tubuh Samurai Blue. Harapannya, perjalanan ini bisa terus berlanjut hingga mencapai puncak prestasi — tanpa adanya perubahan pelatih di tengah jalan.