![]() |
Berangkat Dari Kesamaan Misi, Lajuyapi Indonesia Dan Ujud Tunggal Berembeng Kolaborasi Bangun Kesejahteraan Untuk Yatim-Piatu |
Adapun berupa santunannya sebanyak 89 kain sarung dan 16 mukenah. Kemudian tiga ekor kambing dan 50 amplop untuk anak-anak yatim piatu.
Dari jumlah bantuan sarung dan mukenah. Sebanyak lima sarung diberikan kepada Kelompok Penggali Kubur (KPK), empat sarung untuk kelompok yang khusus jenazah laki-laki, dan tiga buah mukenah untuk kelompok yang khusus mengurus jenazah perempuan. Adapun sisanya disalurkan ke anak-anak yatim piatu dan jompo-jompo yang ada di Dusun setempat.
Ketua Umum Lanjut Usia dan Yatim Piatu atau (Lajuyapi) Indonesia, DR. H. Ahmad Rusni, SE., MM., M.Pd di lokasi acara mengajak agar mempertajam kepekaan sosial.
Dirinya juga meminta agar Ujud Tunggal melakukan pendataan untuk pembukaan buku rekening beserta ATM nya.
"Saya tidak lama-lama menyampaikan teori tapi ayo kita langsung eksekusi, mari kita saling ajak, jangan saling ejek. Mari kita saling tuntun, jangan saling tonton. Mari kita bergerak bersama,” jelasnya.
![]() |
Kelompok Ujud Tinggal dan H. Ahmad Rusni Foto Bersama |
“Kalau kita sendiri tidak memikirkan seperti apa suasana dusun kita, tidak mau berfikir atau peka dengan kehidupan sosial dengan banyaknya janda, jompo, anak yatim dan piatu, siapa lagi yang memulai,” cetusnya.
Salah satu tokoh pelopor Ujud Tunggal Berembeng, Humaidi menyampaikan terimakasih yang mendalam kepada Ketua Lajuyapi Indonesia beserta jajarannya dan seluruh keluarga besar termasuk para darmawan donatur yang ikut serta dalam kegiatan santunan tanpa terkecuali.
“Bagi kami kegiatan ini luar biasa, sederhana tapi mewah bahkan syiarnya luar biasa,” ucapnya.
Pihaknya berharap agar kegiatan ini terus berjalan.
Hum sapaan akrabnya, juga tidak lupa pula mengajak masyarakat agar terus mempertajam kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu, jompo-jompo dan yang belum mampu.
Dia menegaskan, persatuan Ujud Tunggal Berembeng ini bergerak di bidang sosial seperti menyantuni anak-anak yatim piatu setiap minggu itu program pertama. Dan, untuk tahunan programnya memberikan daging kurban.
“Untuk saat ini Ujud Tunggal sedang fokus menuju kemandirian,” tutupnya.