Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, KMHDI Kota Mataram Siap Jaga Kamtibmas

Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, KMHDI Kota Mataram Siap Jaga Kamtibmas
Mataram, NTB (Berita Bumigora) - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kota Mataram, menggelar dialog pemuda sekaligus deklarasi menekankan peran mahasiswa untuk mengajak masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca Pilkada dan menjelang pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada serantak 2024.

Pesta demokrasi dalam mencari pemimpin lima tahun kedepan telah selesai dilaksanakan, dan saat ini masyarakat Nusa Tenggara Barat menunggu pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak 2024, menjadi perhatian Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kota Mataram, dengan menggelar  dialog pemuda dengan tema “Membangun Partisipasi Pemuda Dalam Mensukseskan Demokrasi Pasca Pilkada“ yang dirangkai dengan kegiatan penerimaan anggota baru KMHDI Kota Mataram, sekaligus melaksanakan deklarasi mendukung Aparat Kepolisian untuk mengajak masyarakat menjaga Kamtibmas jelang pelantikan kepala daerah terpilih.

Ketua Pengurus Cabang KMHDI Kota Mataram I Putu Eka Widiantara mengatakan, KMHDI Kota Mataram bersama semua anggota berkewajiban menjaga Kamtibmas selama tahapan pesta demokrasi Pilkada hingga dilantiknya kepala daerah terpilih baik Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Wakilota dan Wakil Walikota Mataram nanti.

“Yang jelas, kami dari KMHDI Kota Mataram melakukan dialog pemuda dan deklarasi ini, bertujuan untuk membantu pihak kepolisian dalam menciptakan situasi yang kondusif serta menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat jelang pelantikan kepala daerah terpilih,” tegasnya.

Menurutnya, pada penyelenggaraan Pilkada 2024 lalu dipastikan muncul berbagai persoalan dan konflik akibat perbedaan pandangan dan pilihan, sehingga dengan dialog ini, diharapkan para mahasiswa atau pemuda ikut berperan aktif membantu pihak kepolisian melakukan sosialisasi mengajak masyakarat mengawal dan menjaga Kamtibmas di wilayah masing-masing.

“Kalau terjadi gangguan Kamtibmas imbas perpolitikan atau berbeda pendapat pada Pilkada serentak yang sudah lewat, tentu akan mengganggu agenda pelantikan kepala daerah terpilih, sehingga dalam hal urusan menjaga Kamtibmas tetap menjadi tanggungjawab kita bersama,” katanya.

Ia pun berharap, dengan dilantiknya kepala daerah terpilih baik Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, serta khususnya Walikota dan Wakil Walikota Mataram, nantinya dapat menunaikan program kerjanya yang pro terhadap kemaslahatan rakyat, dan yang paling terpenting adalah mengatensi persoalan intoleransi, mengingat persoalan intoleransi menjadi hal yang mendasar dalam berbagai kegiatan, karena berdasarkan kajian yang dilakukan KMHDI pada setiap kegiatan, bahwa Kota Mataram tingkat intolerasnisnya menduduki peringkat ke lima dari ratusan kabupaten/kota yang ada di Indonesia.