Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kediri (Ibu Hj. Rofiqah, S.Pd.) |
Langkah ini merupakan respons terhadap semakin meningkatnya kasus perundungan yang terjadi di berbagai sekolah, termasuk di SMPN 1 Kediri. Tim Agen Anti-Perundungan dan Bully ini terdiri dari anak yang baik hingga anak yang nakal, sehingga praktik perundungan dan bully akan semakin kecil terjadi.
"Tim Agen Anti Perundungan dan Bully ini merupakan bentuk komitmen bersama. Pada saat pelantikan yang kami buat jadi anggota itu anak yang baik dan anak yang nakal." ujar Ibu Rofiqah.
Kepala Sekolah juga menjelaskan alasan memilih anak baik dan anak nakal dalam Tim Agen Anti Perundungan dan Bully, yaitu agar bisa berkolaborasi menjadi contoh dan menghindari melakukan bully kepada teman lainnya di sekolah.
"Kalau anak baik agar bisa memberikan contoh pada teman-temannya, kalau anak yang nakal supaya bisa menghindari, kalau dia jadi agen kan dia akan malu untuk melakukan hal yang tidak-tidak kan." tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah menjelaskan bahwa program ini didukung dengan kegiatan-kegiatan sosialisasi yang melibatkan orang tua dan komite sekolah, hingga beberpa dinas terkait. Dengan adanya program ini diharapkan dapat tercipta budaya sekolah yang lebih sehat dan harmonis serta dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain khusunya wilayah Lombok Barat.
Sekolah juga berharap, kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua dapat memperkuat upaya pencegahan perundungan, sehingga sekolah menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.