Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Barat Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Barat Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Lombok Barat, NTB (Berita Bumigora) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pertanian dan Peternakan memasifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang hari raya Idul Adha 2024.

Sejumlah dokter hewan dan petugas memeriksa kondisi kambing dan sapi yang meliputi pemeriksaan mata, umur hewan hingga pemberian vaksinasi.

Untuk pemeriksaan hari ini (11/06/24) dilakukan dibeberapa titik, khususnya tempat diperjualbelikanya hewan kurban salah satunya di Dusun Meang Keluarahan Gerung.

Pemkab juga memastikan hewan kurban yang beredar dalam keadaan sehat serta bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Distan juga melakukan pemeriksaan terhadap sapi sumbangan dari Presiden RI Joko Widodo.

“Kami bersam tim melakukan pemeriksaan untuk hewan kurban itu untuk sapi dan kambing, sementara ini kami nanti akan terus berjalan baru diwilayah Gerung. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan diwilayah tengah, utara dan ini kita di Gerung.” ungkap Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Barat Damayanti Widyaningrum usai pemeriksaan.

Dari data yang ada, dirinya merinci terkait populasi sapi di Lombok Barat mencapai 88 ribu lebih dan populasi untuk kambing mencapai 44 ribu. sehingga pihaknya mengklaim kebutuhan untuk hewan kurban tahun ini aman tanpa import dari luar.

“Paling kita untuk Lombok Barat yang dipotong kurang lebih 1.200 ekor kalau tahun lalu, nah yang sekarang paling lebih-lebih sedikit,” jelasnya.

Sementara itu menurut pedagang penjualan hewan kurban pada tahun ini mengalami peningkatan penjualan mencapai 10 sampai 15 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Para pedagang mampu menjual puluhan hingga ratusan ekor sapi.

Kemudian disinggung terkait harga sapi per ekor cenderung menurun.

“Kalau dibandingkan tahun lalu kita punya standarnya itu menurun antara 300 sampai 500 ribu per ekor. Penurunan harganya ini berdasarkan situasi,” kata Mujiono.

Para pedagang berharap agar Distan setempat terus memantau perkembangan dan kesehatan hewan ternak dan tidak hanya terfokus pada momen-momen tertentu.