Semua tokoh Mbojo Deklarasi Arsyad Ghani Jadi Kandidat Balon Wakil Gubernur NTB DI Salah satu Rumah makan Di Kota Mataram |
Pakar Komunikasi Politik UIN Mataram Prof. Kadri, menjabarkan sosok Dr. Arsyad Ghani merupakan tokoh yang memiliki pengabdian panjang di semua lini sosial masyarakat, dari dunia pendidikan, sosial, budaya dan ormas Muhamadiyah yang semua orang tahu sepak terjang Arsyad Ghani.
"Tokoh yang bisa menjadi referesentasi orang Mbojo adalah pak Arsyad Ghani" Terang Prof. Kadri.
Secara akademis lanjut Kadri, Arsyad Ghani merupakan mantan Rektor Muhamadiyah yang membangun pendidikan secara luas di NTB, dan memiliki investasi sosial baik mahasiswa, dosen-dosen dan jaringan pendidikan di bawah naungan Muhamadiyah.
"Sosok ini adalah sosok yang komplit untuk secara akdemis, politik dan sosial sehingga sangat berpeluang besar menjadi pemimpin di NTB" terang Kadri, Tim Penyelaras NTB era TGB itu.
Soal sosok lain Kadri merinci seperti Indah Dhamayanti Putri, dikenal sebagai bupati bukan akademis, bukan budayawan dan yang lain, tapi sosok Arsyad Ghani paket komplit sehingga bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat Mbojo.
Prof. Wahid, Pakar Komunikasi Budaya UIN Mataram, mengibaratkan situasi politik ini sama dengan sepak bola, kemelut di depan gawang bisa menjadi goal. Sehingga semua harus sepakat untuk memunculkan satu atau dua orang yang didorong seperti Arsyad Ghani dan IDP, karena di Bima sudah kemarau panjang, sehingga disepakati membangun kekuatan untuk menciptakan goal.
"Keberhasilan itu hadir ketika ada kemelut maka kita ciptakan Goal dalam Politik itu ditengah kemelut ini" Terang Prof. Wahid.
Lanjut Prof. Wahid mengajak untuk urunan, semua tokoh Bima untuk menyelesaikan soal logistik politik, untuk menciptakan goal dalam politik itu.
"Bismillah sudah kita harus mengerucut dan jadi pak doktor Arsyad Ghani yang kami usulkan. " Terang Prof. Wahid
Para tokoh lintas generasi jelas Wahid di Bima, diharapkan bisa mengusung wakil orang Bima dengan sumberdaya pemilih yang ada, pasti bisa menjadi kekuatan untuk melawan calon lain yang saat ini berada di pusaran politik yang tengah menjadi pembicaraan masyarakat.
Satu pandangan dengan para tokoh akademik, Politikus DPRD Provinsi NTB, Dr. Rayhan Anwar secara pribadi, menjabarkan bahwa secara sumberdaya suku Mbojo sangat besar seperti Bima, Kota Bima, Dompu dan diaspora yang ada di Pulau Lombok hampir 500 ribu pemilih, sehingga harus percaya diri dan akan meraih kemenangan dalam kontestasi pilkada Gubernur-Wakil Gubernur NTB.
"Voter masyarakat Mbojo ini mejadi kekuatan utama dalam memenangkan kontestasi Pilkada ini. " Ujar Dr. Rayhan Anwar.
Raihan menjabarkan jika belajar dari pengalaman pasangan Akhyar-Mori Pilkada kemarin, menang di Pulau Sumbawa sehingga diyakini, jika digandengkan Mbojo dengan kandidat dari Pulau Lombok maka dipastikan akan menang, karena masyarakat Mbojo biasanya solid.
"Kita tampilkan tokoh Arsyad Ghani ini pasti akan solid dan menang di Pulau Sumbawa" ungkap Rayhan.
Sudirman, dari pegiat LBH menerangkan hasil pertemuan kami dengan semua tokoh masyarakat Bima Dompu, sepakat untuk mengusung dan mendorong Dr. Arsyad Ghani, menjadi bakal calon wakil Gubenur NTB dan semua solid untuk mendukungnya.
"Kami sudah sepakat maka kami all out dalam mempersiapkan semua kebutuhan untuk mencalonkan tokoh kami", terang Sudirman.
Sementara Arsyad Ghani yang dikonfirmasi media, masih menunggu perkembangan politik di Nusa Tenggara Barat dan tanggapan dari semua tokoh serta masyarakat Bima, terkait apapun yang menjadi keputusan dirinya masih wait and see.
"Saya masih menunggu restu Masyarakat Mbojo, tokoh masyarakat di NTB, dan survey nanatinya." Singkat Arsyad Ghani.
Tokoh Muhamadiyah ini, menjadi salah satu dari sekian figur Balon Cakada di NTB, yang mewakili masyarakat Mbojo dalam kontestasi Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur NTB dan memiliki peluang yang sangat besar mendulang suara, namun semua masih berproses hingga nantinya ditetapkan untuk, menjadi kandidat untuk berkompetisi di Pilkada NTB.