BERITA BUMIGORA - Pada tahun 2003, sebuah peristiwa menarik terjadi di Kota Mataram. Seorang berprofesi guru di salah satu SMA yang disegani dan dihormati oleh siswa-siswinya, memutuskan untuk terlibat dalam dunia politik dan mencalonkan diri sebagai anggota dewan di daerahnya.HMZ dari Guru Menjadi Anggota Dewan
Guru tersebut bernama H. Muhammad Zaini, telah mejadi guru lebih dari satu dekade sejak tahun 1991. Ia dikenal sebagai seorang pendidik yang penuh dedikasi dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan anak-anak didiknya. Terbukti anak didik HMZ sapaan akrabnya, mendukung penuh langkah yang ia ambil untuk terjun ke dunia politik.
Walaupun tidak memiliki background politik dari keluarga, HMZ telah aktif berorganisasi di wilayahnya. Dengan keyakinan dan dukungan dari keluarga, teman-teman, serta siswa-siswanya, HMZ akhirnya dengan yakin memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Mataram dari Partai Demokrat yang notabenenya partai baru kala itu.
Kampanye HMZ dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ia mengadakan pertemuan dengan warga, mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka, serta menyampaikan visinya untuk perubahan positif. Dukungan pun mulai mengalir, tidak hanya dari siswa-siswanya dan teman-teman gurunya, tetapi juga dari berbagai kalangan masyarakat yang mengenal dedikasi dan integritasnya sebagai seorang guru dan sebagai orang yang aktif di berbagai organisasi pemuda.
Pada hari pemilihan, HMZ akhirnya berhasil memperoleh suara yang cukup untuk menjadi anggota DPRD Kota Mataram. Bahkan diperiode kedua, HMZ berhasil menduduki jabatan Ketua DPRD Kota Mataram. Ia merasa terharu dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Meskipun awalnya hanya seorang guru, HMZ menunjukkan bahwa siapapun bisa berperan dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan jika memiliki tekad dan komitmen yang kuat serta kekuatan doa yang selama ini ia panjatkan.
Sebagai anggota dewan, HMZ tidak mengabaikan profesinya sebagai seorang guru. Ia terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, serta berjuang untuk mengatasi masalah-masalah lain yang dihadapi masyarakat.
Kisah perjalanan dari seorang guru menjadi anggota dewan ini memberikan inspirasi bagi banyak orang. Ia menjadi bukti bahwa profesi mengajar bukan hanya sebatas di dalam kelas, tetapi juga dapat memberikan dampak yang positif pada tingkat yang lebih luas.